Apps
Beragam Kegiatan Mahasiswa
Di lingkungan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, lembaga mahasiswa dan berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) menjadi tempat untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa dalam berbagai bidang, baik itu akademik, kreatif, seni, maupun olahraga. Mulai dari marching band, paduan suara, basket, voli, bela diri, hingga pecinta alam, keberagaman kegiatan ini memberikan ruang bagi setiap mahasiswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka.
Lebih dari sekadar sebagai sarana ekspresi, kegiatan di dalam UKM ini juga terus didorong untuk meraih prestasi. Kami sangat bangga dengan berbagai pencapaian mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung di tingkat regional, nasional, bahkan internasional. Kemenangan gemilang dalam berbagai kompetisi menjadi bukti kualitas dan kompetensi mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung, yang menunjukkan kesiapan dan kemampuan mereka untuk bersaing di tingkat global.
Fasilitas Kampus
UIN Sunan Gunung Djati Bandung telah berkomitmen untuk menyediakan beragam fasilitas kampus guna mendukung pengalaman belajar terbaik bagi mahasiswa selama perjalanan studi mereka di kampus ini. Dengan Kampus Terpadu yang luasnya lebih dari 35 hektar, UIN Sunan Gunung Djati Bandung didesain untuk menjadi pusat interaksi yang harmonis antara individu, ruang, dan program, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan akademik dan sosial mahasiswa di dalam dan di luar ruang kelas.
Selain itu, kampus ini juga dilengkapi dengan berbagai gedung perkuliahan dan fasilitas pendukung lainnya yang tersebar di lokasi-lokasi strategis di Kota Bandung. Dari perpustakaan yang lengkap hingga laboratorium modern, fasilitas-fasilitas ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan beragam sivitas akademika, stakeholder, dan masyarakat umum.
Dengan visi rahmatan lil ‘alamin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung menawarkan puluhan fasilitas pendukung yang tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, tetapi juga memberikan manfaat bagi seluruh komunitas. Akses terbuka bagi mahasiswa, alumni, dan masyarakat umum di Bandung, fasilitas-fasilitas ini menjadi landasan bagi terciptanya lingkungan belajar yang inklusif dan berdaya guna bagi semua pihak yang terlibat.
